Datu  suban sering disebut juga datu sya'iban ibnu zakaria zulkifli dgn  ibunda bernama maisyarah,beliau hidup dikampung muning tatakan kabupaten  tapin rantau kalimantan selatan,beliau semasa hidupnya mempunyai  martabat tinggi dan mulia,peramah dan paling disegani yg patut  diteladani oleh kita sebagai penerus dan pewaris yg hidup diabad modern  ini.
Datu suban adalah guru dari semua datu orang muning,selain  ahli ilmu tasawuf,datu suban juga ahli ilmu taguh (kebal),ilmu  kabariat,ilmu dapat berjalan diatas air,ilmu maalih rupa,ilmu pandangan  jauh,ilmu pengobatan,ilmu kecantikan,ilmu falakiah,ilmu tauhid dan ilmu  firasat,dgn ilmu yang dimilikinya banyaklah org yg menuntut ilmu kepada  beliau an yg paling terkenal ada 13 orang..
2.Datu Taming Karsa
3.Datu Niang thalib
4.Datu Karipis
5.Datu Ganun
6.Datu Argih
7.Datu ungku
8.Datu Labai Duliman
9.Datu Harun
10.Datu Arsanaya
11.Datu Rangga
12.Datu Galuh Diang Bulan
13.Datu Sanggul
Diantara  ilmu ilmu yg selalu diajarkan dlm setiap kesempatan beliau selau  mengajarkan ilmu mengenal diri (ilmu ma'rifat) dgn tarekat  memusyahadahkan Nur Muhammad,hal ini tdklah mengherankan karena sebelum  datu suban mengajarkan ajaran makrifat melalui tarekat Nur Muhammad  ini,seorang ulama banjar yaitu syekh Ahmad Syamsuddin Al-Banjari telah  menulis asal kejadian Nur Muhammad itu,yg naskahnya ditemukan oleh  seorang orientalis bangsa Belanda R.O.Winested.
Datu suban dikenal  sebagai wali Allah beliau memiliki karamah kasyaf yaitu terbukanya  tabir rahasia bagi beliau sehingga dapat mengetahui sampai dimana  kemampuan murid muridnya dlm menerima ilmu ilmu yg diberikannya,seperti  akan menyerahkan kitab pusaka yg kemudian hari dinamakan kitab  barencong,kitab tsb beliau serahkan kepada Datu Sanggul  (abdussamad),murid terakhir yg belajar kepada beliau,menurut pandangan  kasyaf beliau hanya abdussamad lah yg dapat menerima,mengamalkan dan  mengajarkannya,karamah beliau yg lain beliau mengetahui ketika akan tiba  ajalnya,ketika dari mata beliau keluar sebuah sosok yg rupanya sangat  bagus,bercahaya dan berpakaian hijau,ini berarti tujuh hari lagi beliau  akan berpindah alam,empat hari kemudian dari tubuh datu suban keluar  lagi cahaya berwarna putih amat cemerlang,besarnya sama dgn tubuh beliau  dan berbau harum semerbak,ini berarti tiga hari lagi beliau akan  meninggalkan dunia fana ini,oleh karena itu beliau segera mengumpulkan  semua murid muridnya,setelah semua muridnya berkumpul beliau berkata,  "Murid murid yg aku cintai,kalian jangan terkejut dengan panggilan  mendadak ini,karena pertemuan kita hanya hari ini saja lagi,nanti malam  sekitar jam satu tengah malam aku akan meninggalkan dunia yg fana  ini,hal ini sudah tidak bisa ditunda tunda lagi,karena ketentuan ALLAH  telah berlaku"
Kemudian beliau membacakan firman ALLAH surat  An-Nahal ayat 61 yang berbunyi:    "Apabila sudah tiba waktu yang  ditentukan maka tidak seorang pun yang dapat mengundurkannya dan juga  tidak ada yang dapat  mendahulukannya."
mendengar ucapan beliau itu semua yg hadir diam membisu seribu bahasa."Nah,waktuku hampir tiba"kata Datu suban memecah kesunyian itu.
"Mari kita berzikir bersama sama untuk mengantarkan kepergianku"kata Datu Suban lagi.
Semua murid dipimpin oleh beliau serentak mengucapkan zikir "Hu Allah...Hu Allah...Hu Allah..."
"Perhatikanlah  ..apabila aku turun kurang lebih 40 hasta sampai pada batu berwarna  merah sebelah dan hitam sebelah,aku berdiri disana nanti,maka pandanglah  aku dengan sebenar benarnya,yang ada ini atau yang tiada nanti,lihatlah  akau ada atau tiada,kalau ada masih diriku ini tidak menjadi  tiada,berarti ilmu yang kuajarkan kepada kalian belum sejati,tetapi bila  aku menjadi tiada berarti ilmu yangkuajarkan kepada kalian adalah ilmu  sejati dan sempurna"
Setelah berkata demikian beliau diam,kemudian  meletuslah badan Datu Suban dan timbul asap putih,hilang asap putih  timbul cahaya (nur) yang memancar mancar sampai keatas ufuk yang  tinggi,kemudian lenyap ditelan kemunculn cahaya rembulan.
sumber: - manakib Datu Suban dan para Datu
- cerita Datu-datu terkenal kalimantan selatan
4 komentar:
asalamualaikum, minta izin dengan ank tuan guru..
kiranya minta tolong kisahkan, kisah para datu2 ank murid datu suban, terutama datu harun dan keturunannya??
waslamualikum,..
SALAM, APA KABAR ? Alhamdulillah saya telah mengunjungi Blog Anda, intinya thema dan uraian materinya sangat bagus. Nah, tidak ada salahnya jika tulisan Anda juga dituangkan dalam Jurnal Ilmiyah, dengan beberapa alasan. SUATU HAL YANG SULIT DIPUNGKIRI DENGAN LUASNYA WILAYAH NKRI + ASEAN SANGAT MUNGKIN DATA SEJARAH TERKAIT KEBERADAAN :
PERAN AKTIF TOKOH/TEUNGKU/TUAN GURU/ AJEUNGAN
LEMBAGA PENDIDIKAN (Mis. PESANTREN, DAYAH, SURAU, MADRASAH)
KESULTANAN
MASJID
MAKAM
ISTANA
NASKAH/MANUSKRIP
TATARUANG KOTA
KERAJINAN (gerabah, batik, Kaligrafi, seni pentas, senjata, logam, keramik, dll)
Masing-masing tersebut di atas BELUM BANYAK TERUNGKAP. (Pilih salah satu saja)
Jurnal Ilmiyah KALIJAGA dengan izin terbit ISSN no.2302-6758, (focus Sejarah Kebudayaan & Peradaban Islam di Asia Tenggara) selalu setia menunggu Makalah dan/ atau hasil penelitian dari para PEMERHATI, PENELITI, DOSEN, GURU Pengampu materi SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM. Andai sudah ditulis tolong kirim via email : jurnalkalijaga@ymail.com.
Untuk membangun kebersamaan, tolong disampaikan kpd segenap teman yang lain. Jazakumullah kheir khoiral jaza’. Tks
chorafatttt
Alhamdulillah :)
Posting Komentar